Jakarta (ANTARA) - Tim nasional futsal Indonesia akan menghadapi Vietnam pada pertandingan final Piala AFF Futsal 2024 yang berlangsung di Nakhon Ratchasima, Thailand, Minggu pukul 18.00 WIB.
Tim Garuda kini tinggal selangkah lagi menggapai tangga juara dan dalam kepercayaan tinggi usai melumat tuan rumah Thailand, 5-1 pada pertandingan semifinal.
Sementara Vietnam melaju ke babak final usai mengandaskan perlawanan Australia dengan skor 5-4 melalui drama perpanjangan waktu.
Piala AFF Futsal yang telah memasuki edisi ke-23 ini akan menjadi peluang emas bagi Indonesia untuk menambah gelar juara yang kedua sepanjang keikutsertaan.
Sedangkan Vietnam sejauh keikutsertaan mereka di ajang yang telah berlangsung sejak 2001 ini masih belum sekali pun mencicipi trofi juara.
Evan Soumelina dan kawan-kawan mempunyai catatan impresif di kompetisi ini. Tercatat Indonesia belum sekali pun menelan kekalahan sejak fase grup.
Indonesia yang tergabung di grup B bersama dengan Australia, Myanmar dan Kamboja, menyapu bersih tiga laga dengan tiga kemenangan. Indonesia melumat Kamboja 9-0, menghajar Australia 3-1 dan mengatasi perlawanan Myanmar 5-1.
Di semifinal, tim asuhan Hector Souto tersebut tampil menjanjikan usai mengatasi kandidat terkuat juara, Thailand.
Dilansir dari keterangan resmi, Minggu, berikut jadwal final Piala AFF Futsal 2024:
Indonesia vs VIetnam, Minggu pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Indonesia ke final Piala AFF Futsal setelah permalukan Thailand 5-1Baca juga: Tatap final Piala AFF Futsal, pelatih tegaskan pentingnya fokus
Pewarta: Fajar SatriyoEditor: Junaydi Suswanto Copyright © ANTARA 2024
TEMPO.CO, Jakarta - Laga Timnas Putri Indonesia vs Kamboja dalam partai final Piala AFF 2024 berakhir dengan skor 3-1 untuk keunggulan skuad Garuda Pertiwi. Dengan hasil laga yang berlangsung di New Laos National Stadium, pada Kamis, 5 Desember 2024, Timnas Indonesia berhasil menorehkan sejarah baru dengan menjuarai ajang sepak bola Asia Tenggara itu.
Pada babak pertama pertandingan, gol bagi Timnas Putri Indonesia dicetak lewat kaki Reva Octaviani pada menit ke-19 dan Sydney Hooper pada menit ke-35. Sementara Kamboja menyumbang satu gol lewat sundulan Hok Saody dimenit ke-32. Gol babak kedua bagi Indonesia kembali dicetak oleh Reva di menit ke-56 usai menyambut umpan dari Rosdilah yang merumput usai turun minum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak peluit kick-off berbunyi, kedua tim saling berbagi penguasaan bola. Kamboja beberapa kali melakukan penetrasi namun gagal mencapai area kotak penalti kiper Laita. Pada menit ke-5, Kamboja berhasil memperoleh dua tendangan pojok, namun bola masih bisa dilesatkan ke tengah lapangan oleh Timnas Indonesia.
Satu menit kemudian, Kamboja berhasil melesatkan tendangan pertamanya ke arah gawang lewat kaki Heng Sovanmony namun masih berhasil ditepis kiper Laita. Usai dua tendangan pojok itu, Kamboja mulai aktif menekan lini pertahanan Indonesia sementara Claudia, Sydney, dan Sheva di lini depan tak kunjung mendapatkan bola.
Indonesia menguasai bola dan beberapa melakukan tusukan ke gawang Kamboja. Saat bola mendarat di kaki Katarina pada menit ke-19, ia menggiring bola beberapa langkah sebelum mengumpannya ke kaki Reva Octaviani yang secara sukses mengeksekusi bola menggoyang gawang kiper Chea Fariya. Papan skor berubah 1-0 dengan keunggulan sementara untuk Indonesia.
Saat 15 menit pertandingan sebelum turun minum, pertandingan antar kedua tim semakin sengit. Claudia sebagai penyerang lini kiri tampak beberapa kali menggiring bola dan digagalkan berulang kali pula untuk menciptakan peluang. Pada menit ke-31, Katarina melakukan pelanggaran yang menghasilkan tendangan bebas bagi Kamboja. Bola kembali ke sisi kiri Laita kemudian berhasil membobol gawangnya di menit ke-32 oleh Hok Saody. Skor menjadi 1-1.
Katarina tak tinggal diam dengan itu dan menyerang gawang Kamboja dengan tendangan kerasnya di menit ke-33 tapi masih bisa ditepis Chea. Namun Indonesia terus menyerang hingga Sheva menggiring bola dari sisi kiri dan mengumpannya kepada Sydney yang langsung memasukkan bola ke gawang Kamboja pada menit ke-35. Skor berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan skuad Garuda Pertiwi.
Serangan balik Kamboja berhasil membuat Safira Ika kebingungan sehingga membuang bola dan menghasilkan tendangan pojok bagi Kamboja di menit ke-41. Namun bola dari sudut lapangan itu berhasil dibalikkan ke tengah lapangan oleh Claudia.
Tambahan waktu dua menit sebelum turun minum membuat Indonesia semakin terpojok. Tercatat, Laita harus dua kali pontang-panting di kotak penalti untuk mengamankan gawangnya dari kebobolan, hingga peluit berbunyi.
Tujuh menit berjalannya babak kedua diawali dengan serangan Kamboja ke Indonesia. Pemain tim lawan mencoba memberika assist ke tengah namun masih bisa ditepis oleh Laita. Peluang bagi skuad Garuda Pertiwi dimulai saat Rosdilah yang merumput usai turun minum memberikan bola kepada Claudia. Pemain nomor punggung sembilan itu pun mengumpan sambung kepada Sydney namun masih gagal menggoyang jaring Chea Fariya.
Saat 10 menit berjalannya pertandingan, Sheva yang kali ini pindah posisi di gelandang bertahan, mencoba memanfaatkan bola pantulan. Namun, peluang itu masih bisa ditepis penjaga gawang Kamboja.
Titik terang terlihat di menit ke-56 saat Rosdilah berhasil menggiring bola ke gawang lawan dan memberikan assist kepada Reva yang langsung menendang bola lengser ke sisi dalam gawang Kamboja. Skor berubah menjadi 3-1 untuk keunggulan Timnas Putri Indonesia.
Peluang skuad Garuda Pertiwi kembali terjadi pada menit ke-65 saat Claudia dan Katarina saling berbagi bola dari Rosdilah di kotak penalti tim lawan. Namun, keduanya gagal mencetak gol.
Kamboja memiliki peluang usai mendapatkan tendangan bebas pada menit ke-72 karena Katarina kembali membuat pelanggaran. Bola yang hampir masuk ke gawang Laita bisa diselamatkan oleh tendangan balik dari kapten Viny. Sepuluh menit sebelum laga usai, Claudia bersama Reva saling berjibaku menguasai bola di kotak penalti Kamboja. Upaya kedua pemain itu menghasilkan tendangan pojok dari Reva yang langsung disambut Katarina tapi membentur mistar gawang.
Wasit memberikan injury time sepanjang lima menit saat Reva harus terlentang di rumput dan ditarik keluar. Pemain bernomor punggung 8 itu digantikan oleh Estella Loupattij yang baru saja menjalani naturalisasi bersama Noa Leatomu dan Kevin Diks.
Estella yang baru masuk langsung mampu melewatkan kiper Chea di menit ke-90+3. Namun umpannya dari samping kanan gawang tim lawan justru disambut oleh bek Kamboja. Pada akhirnya wasit dua kali melihat jam di pergelangan tangannya dan meniup peluit panjang, kemenangan bagi Indonesia. Timnas Putri Indonesia sukses menjuarai ajang ini dengan tangisan Claudia dan kawan-kawan.
Piala AFF merupakan kompetisi sepak bola resmi antar negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. Piala AFF atau dulunya bernama Piala Tiger pertama kali digelar pada tahun 1996. Piala Tiger digunakan sebagai nama perdana kompetisi ini dikarenakan sponsor saat itu adalah Asia Pasific Breweries, yang merupakan produsen bir merek Tiger.
Piala Tiger konsisten menjadi nama resmi kompetisi ini selama lima edisi berturut-turut, yakni pada 1996, 1998, 2000, 2002, dan 2004. Pasca edisi kelima, Asia Pasific Breweries memutuskan untuk mengakhiri kontrak sebagai sponsor utama pada kompetisi ini, alhasil pada pagelaran keenam, ajang ini memiliki nama resmi Piala AFF 2007.
Satu tahun berselang, produsen otomotif asal Jepang, Suzuki, resmi menjadi sponsor utama kompetisi ini. Kemudian, pada gelaran berikutnya, ajang ini resmi berganti nama menjadi Piala AFF Suzuki Cup yang dimulai pada tahun 2010.
Timnas Indonesia berhasil melaju ke final Piala AFF 2020 usai menyingkirkan Singapura dengan agregat 5-3. Selanjutnya, Skuat Garuda akan berhadapan dengan Thailand di babak final yang berlangsung sebanyak dua kali di Stadion Nasional, Singapura, 29 Desember 2021 dan 1 Januari 2022.
Di babak semifinal, Timnas Indonesia sempat bermain imbang 1-1 pada leg pertama melawan Singapura. Namun pada leg kedua, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan menang 4-2 lewat perpanjangan waktu. Dalam duel ini, Singapura kehilangan tiga pemain akibat kartu merah.
Keberhasilan ini sekaligus menambah panjang keberhasilan Indonesia melaju ke final Piala AFF. Hingga saat ini, timnas tercatat sudah enam kali berhasil lolos ke partai puncak turnamen dua tahunan tersebut. Sayang, dari lima final yang sudah dilewati sebelumnya, Indonesia belum sekalipun juara.
Piala AFF telah berlangsung sejak 1996 lalu dan telah digelar sebanyak 12 kali hingga saat ini. Sepanjang periode tersebut, Timnas Indonesia sebenarnya sudah sembilan kali lolos ke semifinal, yakni 1996, 1998, 2000, 2002, 2004, 2008, 2010, 2016, dan 2020 dan hanya terhenti 3 kali di fase ini.
Kegagalan menembus semifinal terjadi pada edisi 1996, 1998, dan 2008.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyemprot bek Asnawi Mangkualam atas aksinya mengejek pemain Singapura pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020.
Asnawi menggoda Faris Ramli setelah gagal menunaikan tugas sebagai algojo penalti di Stadion Nasional, Sabtu (25/12/2021).
Ketidakmampuan Faris menaklukkan Nadeo Argawinata turut membantu Skuat Garuda meraih kemenangan 4-2 sekaligus memesan tempat di final.
Perilaku Asnawi mendapat perhatian khusus dari Shin Tae-yong. Sosok asal Korea Selatan itu memberi peringatan tegas kepada anak asuhnya.
"Saya tidak melihatnya langsung, tapi terkejut begitu melihat videonya. Pada makan siang keesokan harinya, saya memintanya menghadap," kata Shin Tae-yong, dilansir The JoongAng.
"Jika kejadian sama kembali terjadi selama saya menangani timnas, jangan pernah berharap dia dipanggil lagi," sambungnya.
Tindakan ini membuktikan tegasnya Shin Tae-yong yang memang sudah dikenal disiplin. Dia tidak mau pemain menunjukkan perilaku tidak terpuji.
Apalagi Shin Tae-yong sudah memberikan jabatan wakil kapten timnas kepada Asnawi. Sang pemain kemudian dipromosikan sebagai kapten karena Evan Dimas duduk di bangku cadangan.
Diperbarui: 10 November 2024, 20:05 WIB Diterbitkan: 10 November 2024, 20:05 WIB
RADARBEKASI.ID, SURABAYA – Gol bunuh diri pemain Australia di babak semifinal, membawa Thailand ke final Piala AFF U-19 2024.
Timnas Thailand U-19 mengalahkan Australia dengan kemenangan tipis 1-0 pada babak semifinal Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (27/7/2024) sore.
Kemenangan itu mengantarkan Thailand maju ke final.
Jalannya pertandingan pada babak pertama, menit-menit awal tim asal negara Gajah Putih mendominasi permainan. Namun, belum berhasil menembus pertahanan Australia.
BACA JUGA: Indra Sjafri Dihantui Rekor Buruk Timnas Indonesia vs Timnas Malaysia
Setelah melewati menit ke-10, anak asuh Trevor Morgan mencoba membalikkan dominasi bola Thailand.
Di menit ke-14 Australia mengalami petaka dari Dylan Paul yang bermaksud melakukan backpass ke penjaga gawang, tetapi berujung gol bunuh diri.
Skor sementara berubah menjadi 1-0, keunggulan untuk Thailand.
BACA JUGA: Rivalitas Bebuyutan Timnas Indonesia vs Timnas Malaysia di Piala AFF U-19, Cek Jadwal Semifinal Piala AFF U-19 2024
Australia mulai menggempur pertahanan anak asuh Emerson Pereira hingga jake Najdovski dijatuhkan di area kotak penalti Thailand oleh Jirapol Saelio dan wasit menunjuk titik putih pada menit ke-34.
Namun, setelah wasit asal Malaysia Rafran Joffri Ali melihat tayangan ulang dibantu VAR pertama asal China Jing Jingyuan dan VAR kedua Choi Hyun Jai asal Korea Selatan, keputusan memberi penalti dibatalkan.
Menjelang waktu normal babak pertama, Thailand terus memberikan perlawanan hingga mendapatkan peluang melalui tendangan-tendangan dari area kotak penalti Australia, namun tidak membuahkan hasil.
BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Timnas Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
Hingga wasit meniup peluit tanda turun minum, skor sementara masih 0-1, keunggulan untuk Thailand.
Babak kedua, Australia yang tertinggal satu angka langsung menyerbu Thailand lewat umpan-umpan pendek yang dibangun dari pertahanan.
Tiago Quintal mendapatkan peluang untuk Australia pada menit ke-52, namun tendangannya masih bisa ditepis oleh penjaga gawang Thailand Kittipong.
BACA JUGA: Timnas U-19 ‘Diharamkan’ Konsumsi Gorengan dan Makan Pedas
Terpaksa tim yang berjuluk Gajah Perang itu, harus bertanding dengan 10 orang karena pemainnya Rapeephat Padthaisong mendapatkan kartu merah setelah mengoleksi dua kartu kuning akibat melanggar Jesse Dean Hoey pada menit ke-67.
Bermain dengan sepuluh orang, Young Socceroos makin meningkat daya serangnya. Pemain bernomor punggung 16 Zane Sam Helweh yang menggantikan Jesse Dean Hoey akibat cedera, mampu membuat peluang pada menit ke-74 namun masih membentur tiang gawang Thailand.
Thailand benar-benar dikepung oleh Australia, meski sesekali masih bisa menyerang hingga mengancam gawang Dylan Cullen.
Sebaliknya, Australia yang terus menerus mengurung pertahanan Kittipong dan kawan-kawan belum mampu menyamakan kedudukan.
Hingga wasit Rafran Joffri Ali asal Malaysia meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan skor tetap sama, 1-0 kemenangan untuk Thailand.
Thailand akan menunggu pemenang pertandingan antara Indonesia lawan Malaysia yang juga bertanding di stadion yang sama, pukul 19.30 WIB. Begitu juga Australia akan menantang tim yang kalah antara Indonesia ataupun Malaysia untuk perebutan tempat ketiga. (rbs/jpc)
Diperbarui: 13 Desember 2024, 05:27 WIB Diterbitkan: 13 Desember 2024, 05:26 WIB
Bola.com, Jakarta - Stadion Nasional Baru Laos di Vientiane, Laos, akan menarik perhatian dunia sepak bola wanita di Asia Tenggara. Timnas Indonesia Putri akan menghadapi Kamboja di final Piala AFF 2024. Para pendukung Merah Putih sangat menantikan kick-off yang dijadwalkan pukul 19.30 WIB, Kamis (5/12/2024).
Pertandingan ini adalah ulangan dari pertandingan grup sebelumnya, di mana kedua tim bermain imbang tanpa gol. Namun, suasana dan intensitas pertandingan akan sangat berbeda kali ini. Kedua tim telah memastikan tempat di Piala AFF Wanita 2025 sebagai finalis, tetapi tujuan utama tetap trofi AFF Women's Cup.
Setelah melakukan penampilan luar biasa di semifinal melawan Singapura, Satoru Mochizuki akan memimpin Indonesia untuk melakukan yang terbaik. Di sisi lain, Kamboja, yang memiliki pertahanan kokoh yang belum kebobolan sepanjang turnamen, siap untuk melakukan perlawanan sengit.
Indonesia mengalahkan Singapura 3-0 di semifinal dan melangkah ke final. Gol-gol yang dicetak oleh Claudia Scheunemann, Reva Octaviani, dan Octavianti Dwi Nurmalita untuk Garuda Pertiwi. Penampilan ini sangat berubah, terutama dalam hal eksekusi serangan.
Indonesia sebelumnya berjuang keras untuk melaju ke babak grup sebagai runner-up Grup B. Namun, hasil imbang 0-0 melawan Kamboja di babak grup memberi pelajaran penting bagi tim asuhan Mochizuki.