Harddisk Cepat Panas dalam Pemakaian Normal
Overheat memang menjadi permasalahan utama hampir semua perangkat komputer termasuk harddisk. Namun, jika Anda menemukan harddisk yang sangat panas saat dalam pemakaian normal, Anda harus waspada karena kerusakan pada harddisk bisa saja terjadi.
Masalah ini bisa disebabkan oleh chip konduktor yang mengalami pemuaian melebihi batas ukuran sehingga mengganggu suhu harddisk yang menyebabkan perangkat menjadi lambat.
Harddisk Tidak Terbaca
Jika kerusakan harddisk menyebabkannya tidak terbaca oleh BIOS (Basic Input Output System), maka Anda harus melakukan sejumlah langkah seperti:
Sementara itu, harddisk yang tidak bisa melakukan aktivitas seperti copy atau read file, dan mengeluarkan error reading file, bisa disebabkan oleh cache harddisk yang mengalami error.
Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan proses disk defragment sebagai langkah awal untuk memastikan bahwa harddisk dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, permasalahan tersebut bisa juga karena penggunaan kabel SATA atau IDE yang terganggu. Anda bisa mencabut dan memasang kembali kabel SATA atau IDE pada komputer dalam keadaan mati, memindahkan kabel SATA atau IDE ke slot lain, atau mengganti kabel tersebut.
Melalui tips di atas, diharapkan Anda bisa mencegah harddisk supaya tidak cepat rusak. Tentunya, bisa menangani kerusakan software maupun hardware secara mandiri akan sangat bermanfaat untuk menyelamatkan data-data penting Anda supaya tidak hilang.
HP Meledak Lukai Mata dan Wajah Siswi SMK di Ponorogo, Begini Kondisinya
Tapi jika mengalami masalah port rusak, sebaiknya jangan panik terlebih dulu. Karena masih ada beberapa solusi untuk mengatasi masalah konektor charger yang bermasalah. Berikut ini detailnya, sebagaimana dikutip dari Gizmodo.
Menimbulkan Suara Berisik
Saat harddisk tiba-tiba berisik dan mengeluarkan bunyi aneh, Anda harus waspada karena hal ini merupakan salah satu gejala kerusakan harddisk.
Bunyi mengganggu yang dikeluarkan harddisk tersebut karena adanya beban kerja terlalu keras, namun proses transfer file dari laptop atau PC tidak diterima oleh harddisk karena adanya error.
Perangkat Restart Sendiri
Harddisk yang mengalami panas berlebih akan membuat komputer sering mengalami restart secara sendirinya atau mengeluarkan peringatan error sehingga meminta Anda untuk menghidupkan ulang perangkat laptop atau komputer.
Hal ini dikarenakan panas berlebih pada harddisk mengganggu kinerja chipset dan arus informasi pada kabel SATA atau IDE.
Harddisk Hilang di Sistem
Gejala lainnya terjadi lainnya ditunjukkan saat terjadi kegagalan booting karena harddisk tidak terdeteksi oleh BIOS namun akan muncul kembali pada waktu tertentu setelah Anda melakukan restart.
Jika Anda menemukan gejala ini, Anda perlu waspada karena harddisk yang dipakai sudah mulai rusak.
Pemakaian Berlebih
Komputer atau laptop yang dipakai secara berlebihan dalam waktu lama bisa membuat komponen yang ada di dalamnya cepat rusak, termasuk harddisk. Sebaiknya, berikan waktu istirahat pada perangkat yang Anda pakai, setidaknya sampai suhu dingin dan stabil.
Sementara jika Anda memakai komputer server yang memang harus terus dinyalakan, lakukan pemeriksaan dan perawatan rutin dengan prosedur khusus untuk hindari kerusakan.
Harddisk bersifat mudah panas. Tentunya, panas berlebihan pada perangkat yang Anda pakai mempengaruhi performa kerusakan harddisk.
Semakin lama Anda memakai perangkat dalam keadaan overheat, maka harddisk pun akan semakin cepat rusak. Dalam hal ini, ada baiknya Anda menambahkan kipas pendingin khusus harddisk untuk mencegah kerusakan karena panas berlebih.
Jenis Kerusakan dan Cara Perbaiki Harddisk Rusak
Kerusakan harddisk berupa bad sector dapat disebabkan disebabkan dua hal, karena kerusakan fisik atau software. Tegangan listrik yang tidak stabil, seringnya aliran listrik mati secara mendadak, serta mematikan paksa komputer atau pemakaian komputer yang terlalu lama bisa mengakibatkan kerusakan fisik pada harddisk.
Sementara itu, kerusakan software bisa disebabkan karena adanya kesalahan saat mengoperasikan komputer dan laptop, atau terserang virus.
Untuk mengatasi bad sector pada harddisk, cara termudah bisa menggunakan sejumlah software. Pertama, Anda bisa mendeteksi gejala kerusakan dini pada harddisk menggunakan software Bad Sector Repair yang secara otomatis akan melakukan perbaikan sedemikian rupa supaya harddisk bisa bekerja normal.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan Disk Defragmenter. Anda bisa mencari program Disk Defragmenter pada laptop atau komputer Anda dan menggunakannya secara rutin untuk memperbaiki boot sector harddisk dan memperbaiki jika terdapat error program.
Selain itu, Disk Defragmenter bisa mengatur seluruh file dan data pada harddisk menjadi berurutan, mengurangi kinerja perputaran disk di dalam harddisk sehingga lebih awet, terhindar dari kemungkinan corrupt pada file penting, membuat proses pembacaan data lebih cepat dan meningkatkan performa laptop atau komputer Anda secara keseluruhan.
Untuk perbaikan bad sector, Anda pun bisa memandfaatkan software Drive Low Level Format Tool untuk mengembalikan harddisk ke pengaturan pabrik seperti sewaktu Anda pertama kali membelinya. Untuk proses ini, Anda tetap harus melakukan backup supaya file penting tidak hilang.
Cara lainnya bisa juga menggunakan software bernama Software recovery yang bisa mengembalikan seluruh data pada harddisk yang sebelumnya hilang, terhapus, terformat, dan lainnya.
Laptop Mati Seketika
Saat laptop Anda tidak menerima respon, banyak pengguna yang mematikan laptop secara paksa dengan menekan tombol power.
Akibatnya, force shut down tersebut bisa sebabkan kerusakan harddisk karena cakram yang asalnya berputar cepat akan berhenti secara langsung. Saat laptop atau PC mengalami hang, ada baiknya untuk tidak mematikannya secara tiba-tiba.
File Tiba-tiba Hilang
File berjumlah banyak yang tiba-tiba hilang pada perangkat Anda mengindikasikan bahwa harddisk yang digunakan mengalami kerusakan.