Kebijakan Agresif Trump Dorong Lonjakan Harga Emas dan Tekanan Inflasi
Kenaikan inflasi bulanan dari 0,08% di Oktober 2024 menjadi 0,30% di November 2024 didorong harga emas domestik, terutama akibat pelemahan rupiah dan ekspektasi kebijakan Trump.
Nilai tukar mata uang Rupiah Indonesia bisa melemah dan menguat terhadap Dollar Amerika. Pemengaruhnya adalah kegiatan ekspor, impor, dan perekonomian di Amerika yang meningkat.
Meski tanggung jawab menguatkan nilai tukar Rupiah Indonesia terhadap Dollar Amerika adalah Pemerintah, tetapi masyarakat Indonesia juga bisa berkontribusi di dalamnya. Bagaimana cara menguatkan nilai mata uang Rupiah Indonesia?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam keterangan tertulisnya menjelaskan ada tujuh cara menguatkan nilai mata uang Rupiah Indonesia, ini penjelasannya:
1. Membeli Produk dalam Negeri dan Menahan Diri Tidak Membeli Produk Impor
Hal yang paling mudah dilakukan sebagai cara menguatkan nilai mata uang Rupiah Indonesia adalah dengan menghindari membeli produk impor agar Rupiah semakin kuat. Kalian bisa mengubah pembelian ke produk buatan dalam negeri, terlepas dari perbedaan kualitas dengan produk impor.
Masih banyak produk lokal yang tidak kalah berkualitas dan bahkan sudah menembus pasar internasional. Masyarakat saat ini juga terkenal cepat berganti handphone. Menunda membeli handphone dan barang elektronik yang sebagian besar adalah barang impor dapat membantu meningkatkan nilai Rupiah.
2. Tidak Menimbun Dollar dan Menukarkannya dengan Rupiah
Cara menguatkan nilai Rupiah Indonesia adalah lebih berani memegang Rupiah. Apabila yakin dan terus menggunakan mata uang ini dan tidak ikut menukarkan ke Dollar yang mana akan memperburuk nilah Rupiah.
Cepat atau lambat, nilai mata uang ini akan kembali menguat. Beberapa orang ada yang memiliki kemampuan finansial lebih dan biasanya menyimpan Dollar sebagai bagian dari portofolio keuangannya. Dollar dijadikan sebagai bagian diversifikasi investasi.
3. Berwirausaha dengan Orientasi Ekspor
Pelemahan nilai Rupiah menjadi momen yang tepat bagi wirausahawan, terutama yang memiliki impian untuk menghasilkan produk yang bisa menembus pasar internasional.
Salah satu contoh bisnis yang bisa ditekuni sebagai cara menguatkan nilai mata uang Rupiah Indonesia adalah kerajinan tangan, di mana kerajinan tangan asli Indonesia sudah dikenal luas di luar negeri.
Nilai tukar Rupiah yang turun membuat harga produk ekspor Indonesia relatif lebih murah dibandingkan dengan produk negara lain. Maka mengekspor produk tersebut bisa membantu pemerintah dalam mengumpulkan devisa.
4. Berwisata dan Menikmati Wisata Dalam Negeri
Hal lain yang bisa membantu pemerintah sebagai cara menguatkan nilai mata uang Rupiah Indonesia adalah dengan menahan terlebih dahulu keinginan untuk jalan-jalan ke luar negeri serta mendorong pengembagnan sektor pariwisata dalam negeri yang diharapkan dapat mempercepat penerimaan devisa. Destinasi wisata di Indonesia tidak kalah indahnya dengan tempat-tempat di negara lain.
Won Mata Uang Negara Apa?
Won adalah mata uang resmi negara Korea Selatan dan Korea Utara. Mata uang ini mempunyai latar historis yang cukup unik. Won sudah digunakan sebelum Korea terpecah sekitar tahun 1900-an. Won sempat tergantikan oleh Yen Korea yang setara dengan Yen Jepang hingga tahun 1945 atau berakhirnya Perang Dunia II.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahun 1949 atau setahun setelah resmi memisahkan diri, Korea Selatan kemudian mengumumkan mata uang Won. Saat itu, nilai tukar 1 US$ senilai 15 Won Korea Selatan. Namun, akibat ketegangan kedua negara pada 1950-1953, nilai 1 US$ setara dengan 6.000 Won. Hal tersebut juga membuat Won terpaksa digantikan oleh Hwan yang memiliki nilai tukar lebih kecil.
Won kemudian kembali muncul pada tahun 1962 yang nilainya setara dengan 10 Hwan. Meski namanya sama, ada sisi perbedaan antara Won Korea Utara dengan Won Korea Selatan. Won Korsel diterbitkan oleh Bank of Korea, sedangkan Won Korut oleh Bank Sentral Republik Rakyat Demokratik Korea. Nilai tukar 1 Won Korea Utara (KPW) setara dengan 1,43 Won Korea Selatan (KRW).
Nilai kurs won terpantau relatif stabil karena kondisi perekonomian Korea Selatan yang terus melesat. Berdasarkan buku 13 Ghost Stories karya Donatus A. Nugroho, sistem mata uang Korea Selatan hampir serupa dengan rupiah Indonesia. Dengan perhitungan nilai uang ribuan. Hanya saja, nilai tukarnya sangat jauh akibat perbedaan pendapatan per kapita.
Sebagai contoh, data per 21 Oktober 2022 mencatat kurs 1 Won senilai Rp10,84. Artinya, jika 1.000 Won sama dengan Rp 10.840 dan Rp 1.000 setara 92,31 Won Korea Selatan (KRW). Jika dikonversikan ke dolar Amerika Serikat, maka 1 Won (KRW) senilai 0,00069 US$ dan 1 US$ sama dengan 1,443,76 Won (KRW).
Sementara, 1 Won Korea Utara (KPW) senilai Rp 17,37. Artinya, jika 1000 Won KPW setara dengan Rp 17.370 dan nilai Rp 1.000 sama dengan 57,56 Won Korea Utara (KPW). Jika dikonversi menjadi Dollar Amerika Serikat, maka 1 Won (KPW) senilai 0,0011 US$.
Itulah penjelasan mengenai 1 Won berapa rupiah, beserta latar belakang sejarahnya. Bagi Anda yang ingin datang ke Korea Selatan atau Korea Utara, pastikan ketahui nilai kurs masing-masing mata uang terlebih dahulu.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Tabel menunjukkan fakta dan analisis fluktuasi. Pada hari ini setahun yang lalu, mereka memberikan Rp358,107,750.38 Rupiah Indonesia untuk ₩30,000,000.00 Won Korea Selatan, yaitu Rp23,127,252.09 lagi dari yang sebenarnya hari ini. Nilai tukar yang paling menguntungkan untuk 7 hari saat ini, adalah Rp335,618,983.44. Awasi halaman ini dan waspadai setiap perubahan.
Tabel menunjukkan fakta dan analisis fluktuasi. Pada hari ini setahun yang lalu, mereka memberikan Rp35,810,775.04 Rupiah Indonesia untuk ₩3,000,000.00 Won Korea Selatan, yaitu Rp2,316,661.34 lagi dari yang sebenarnya hari ini. Nilai tukar yang paling menguntungkan untuk 7 hari saat ini, adalah Rp33,561,898.34. Awasi halaman ini dan waspadai setiap perubahan.
Dilansir dari Investopedia, mata uang Korea Selatan kerap berganti dan dimodifikasi beberapa kali selama berabad-abad lalu guna mengatasi devaluasi dan efek perang. Selama Korea diduduki oleh Jepang dari tahun 1910 hingga 1944, Won diganti dengam mata uang kolonial Jepang yang disebut Yen Korea. Namun, setelah Perang Dunia II, pembagian Korea Utara dan Korea Selatan menghasilkan dua mata uang yang terpisah, masing-masing disebut Won Korea. Mulanya nilai tukar mata uang Korea Selatan ini memiliki nilai tukar tetap terhadap dollar AS, yaitu 15 Won setara dengan 1 dollar AS. Namun, kemudian terjadi devaluasi akibat efek perang Korea pada 1950-1953.
Kemudian, pada tahun 1950, mata uang Korea Selatan ini dikelola oleh bank sentral negara bernama Bank Korea yang berbasis di Seoul, ibu kota Korea Selatan. Bank Korea pun mengambil alih tugas otoritas moneter sebelumnya, yaitu Bank Joseon yang tadinya memiliki otoritas eksklusif untuk menerbitkan uang kertas dan koin untuk negara.
Saat ini, Bank Korea menerbitkan uang kertas Won dalam denomiasi mulai dari 1.000 hingga 50.000 Won. Uang kertas tersebut menampilkan tokoh-tokoh dinasti, seperti Raja Sejong pada uang 10.000 Won, dan penulis Yi Hwang pada uang 1.000 Won. Pada 1980-an, Korea Selatan berupaya memperluas relevansi mata uangnya di perdagangan internasional. Perubahan lebih lanjut dilakukan pada akhir 1990-an, saat pemerintah menanggapi krisis keuangan Asia dengan membiarkan Won mengambang di pasar valuta asing. Kemudian, Won didevaluasi menjadi hampir dari setengah nilainya.
TEMPO.CO, Jakarta - Mengetahui nilai 1 Won ke dalam rupiah tentu penting bagi mereka yang ingin berwisata ke Korea Selatan atau tertarik membeli sebuah barang dari negara ginseng tersebut. Nilai kurs Won ke dalam Rupiah menentukan berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan. Lantas, 1 Won berapa rupiah? Dan bagaimana sejarah pemakaian mata uang tersebut?
Korea Selatan merupakan negara di kawasan Asia Timur yang sedang menyita perhatian dunia. Pasalnya, Korea Selatan saat ini tengah gencar mempromosikan kebudayaan mereka seperti drama, musik, dan variety shows yang memiliki ciri khas tersendiri. Sehingga muncul fenomena yang sekarang disebut korean wave.